Langsung ke konten utama

EKONOMI DUNIA GOYAH, BANK EROPA BERLAKUKAN PHK

Minggu ini cukup mengejutkan di lantai perdagangan bursa saham utama, seiring dunia menyaksikan investor yang panik dan tak berdaya — berusaha untuk bertahan di tengah efek yo-yo yang tak terkendali di semua indeks saham utama.

Dengan peringkat utang AS diturunkan menjadi AA+ oleh Standard & Poor dikarenakan besarnya hutang di tengah konfrontasi politik yang sedang berlangsung, dan kekhawatiran Eropa tentang ancaman jatuhnya Italia dan Spanyol, serta kemungkinan diturunkannya peringkat kredit Perancis, mungkin ada tanda-tanda bahwa krisis ekonomi berikutnya akan segera terjadi.

“Saham sudah seperti bola tambatan yang dipukul di sekitar tiang dengan kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi di seluruh dunia,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di Riset Ekuitas Standard & Poor dalam sebuah laporan baru-baru ini.

“Yang dikhawatirkan adalah mereka tidak memiliki rencana untuk menangani situasi,” kata Randy Warren, kepala investasi di Warren Financial Service mengenai cara yang telah diupayakan para pemimpin AS dengan situasi utang dan bagaimana pemimpin Uni Eropa bereaksi pada kemungkinan ambruknya Spanyol dan Italia, yang merupakan perekonomian Uni Eropa ketiga dan keempat terbesar, tapi masih relatif kecil jika dibandingkan dengan raksasa Jerman, Inggris, dan Prancis.

Paling terkena dampak dari kekacauan terbaru, terutama sejak bank-bank Eropa adalah pemegang utama utang zona euro, industri perbankan dan investasi berusaha untuk menyerap perekonomian yang tidak stabil dengan mengurangi biaya, terutama melalui serangkaian PHK. Raksasa perbankan seperti HSBC, Barclays, UBS, Credit Suisse, Goldman Sachs, dan Royal Bank of Scotland berencana untuk mem-PHK semua karyawan penuh waktu dan mengurangi gaji selama beberapa tahun mendatang.

HSBC mengejutkan setiap orang dengan rencananya untuk memangkas 30.000 pekerjaan pada akhir tahun 2013. Untuk sebagian besar, cabang bank komersil HSBC Eropa dan Amerika akan terkena imbas pemangkasan, sementara pasar Asia dan negara berkembang masih mengamati tambahan karyawan.

“Bagi bank-bank internasional, cerita seharusnya memangkas staf di Barat sambil menambah orang di Asia,” kata Dominic Chan, analis asal Hong Kong di BNP Paribas SA. “Jika HSBC bermaksud meningkatkan biaya untuk pendapatan rasio, mereka harus membuat beberapa upaya di Eropa.”

“PHK ini akan mempengaruhi staf pendukung yang kita yakini telah menciptakan sebuah birokrasi yang tidak perlu di perusahaan ini selama beberapa tahun,” kata Stuart Gulliver, CEO HSBC, dalam sebuah pernyataan.

Royal Bank of Scotland (RBS) berencana untuk memangkas 2.000 pekerjaan selama 18 bulan berikutnya sebagai catatan terhadap utang Yunani dan untuk mengompensasi kerugian keuangan yang diderita pada semester pertama 2011.

Bank Inggris lain, Barclays Capital, berencana untuk memangkas 3.000 pekerjaan pada akhir tahun ini setelah pendapatan bersih turun sepertiga pada paruh pertama 2011.

Bank investasi Swiss, Credit Suisse SA berencana memangkas 2.000 pekerjaan setelah menunjukkan kinerja yang buruk dalam kuartal terakhir.

Dan itu hanyalah awal. Indeks saham global merasa tekanan dari kemungkinan krisis keuangan kedua. Banyak analis telah memprediksi adanya krisis kedua setelah gelombang pertama pada 2007-2008. Nouriel Roubini, ekonom terkenal dari New York University yang meramalkan krisis terakhir, berpendapat bahwa Amerika berada dalam sebuah resesi double-dip (ketika pertumbuhan produk bruto (PDB) suatu negara anjlok kembali setelah seperempat atau dua pertumbuhan positif).

Dalam wawancara dengan Bloomberg, ia berpendapat bahwa S&P merasakan tekanan dari Uni Eropa untuk secara agresif menurunkan rating anggota mereka namun di sisi lain mengabaikan situasi utang AS, sehingga S&P harus bertindak pada waktu yang tepat untuk menurunkan rating kredit AS. Roubini khawatir bahwa Uni Eropa akan melihat lebih banyak penurunan rating ke depannya.

Sementara pakar lainnya berpendapat bahwa ini bukan resesi double-dip, namun krisis ekonomi yang masih berlangsung sejak kemunculannya pada 2007 dan akan berlangsung selama satu dekade.

“Ini adalah resesi besar yang akan memperpanjang hingga satu dekade sampai pemulihan. Krisis utang Uni Eropa hampir diabaikan dibandingkan dengan utang AS yang mencapai 75 triliun dolar,” ujar ekonom Tilakaratnam Ponnaiah menanggapi respon artikel Roubini.

“Selain itu, krisis Uni Eropa terbatas pada beberapa negara (PIIGS), yang memang memiliki fundamental yang sangat buruk. Jadi, jika ECB ingin bertindak sebagai penyelamat, kita akan menyaksikan USD diganti dengan euro sebagai mata uang cadangan baru. Jika tidak, akan terjadi kekacauan. Mimpi buruk 2008 telah kembali, kali ini dalam proporsi raksasa.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi baru pengisian BBM

Setelah lama vakum akhirnya ane punya waktu juga untuk mengurus blog..hehehe . Hmmm akhir akhir ini isu yang sedang marak dibicarakan orang adalah mengenai isu kenaikan BBM yang pastinya meresahkan bagi mayoritas rakyat kita. Tapi disamping isu kenaikan BBM tersebut, diam diam PT Pertamina saat ini sedang merencanakan untuk mengaplikasikan teknologo baru pengisian BBM, jadi nantinya kita mengisi BBM akan menggunakan smart card dengan sistem kuota, lebih jelasnya kita baca uraian dibawah yuk..     PT Pertamina menjelaskan tahap penggunaan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi lewat teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Terdapat dua fase untuk melancarkan penetrasi pengendalian BBM subsidi. Fase pertama adalah monitoring untuk seluruh data transaksi baik itu penjualan dan pembelian BBM subsidi dikumpulkan sebagai informasi yang valid, akurat, dan memiliki akutabilitas tinggi. Pada fase ini pengendalian konsumsi BBM subsidi su

Download alamat dan kode KPP Pratama seluruh Indonesia ( Excel ) 2016

     Selamat siang sobat, pernah kah anda dipusingkan saat ingin membuat SPT Masa atau SPT Tahunan namun saudara tidak mengetahui kode KPP dimana lokasi usaha saudara berada ? atau ketika saudara ingin mengirimkan SPT via pos namun saudara tidak mengetahui alamat KPP tersebut ? Saya sendiri sering mengalami hal tersebut mengingat klien saya tersebar di seluruh pulau yang mana cukup membingungkan ketika saya handle cabang dari perusahaan A dimana lokasinya berada di wilayah kerja saya, namun induk dari perusahaan A tersebut berada di luar wilayah saya sehingga otomatis saya tidak memiliki data dimana KPP tempat perusahaan induk ini terdaftar     Disini saya ingin share alamat serta kode KPP Pratama seluruh Indonesia dalam bentuk file excel, yang dapat saudara download melalui link ini Download alamat dan kode KPP Pratama seluruh Indonesia link tersebut akan aktif sampai dengan tanggal 14 April 2016 ( saya hanya punya akun gratisan ) sehingga silahkan kabari saya apabila link dow

Fakta dan Kronologis Kasus Century

Fakta Baru Century 1    Fakta baru Century 2 Fakta baru Century 3      Fakta baru Century 4 Anda tentu masih begitu ingat dengan kasus Bank Century yang mulai terkuak pada 2008. Bergulirnya kasus Bank Century berawal dari berhembusnya kabar dana suntikan negara yang mencapai jumlah fantastis, yaitu 6,7 triliun rupiah. Kabar dana bail out Bank Century yang mencapai angka triliunan itu tentu membuat kuping rakyat memanas. Kasus Bank Century dimulai dengan jatuhnya bank ini akibat penyalahgunaan dana nasabah yang digerakkan oleh pemilik Bank Century beserta keluarganya. Mencuatnya kasus Bank Century menjadi sangat menarik ketika mengetahui kelanjutan jatuhnya bank ini. Tidak salah lagi, respons pemerintah begitu luar biasa hingga bersedia melakukan bail out melalui pengucuran dana triliunan rupiah. Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan kala itu, bail out dana C